Jika Anda sering tiba-tiba merasakan sensasi tidak nyaman pada gigi ketika Anda sedang mengonsumsi makanan atau minuman yang panas atau dingin walaupun gigi Anda tidak berlubang, maka kemungkinan besar Anda memiliki gigi sensitif. Gigi sensitif adalah salah satu masalah gigi yang paling umum – 1 dari 3 orang Indonesia memiliki kondisi ini1. Namun apakah penyebab gigi sensitif dan adakah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gigi sensitif? Baca artikel ini untuk mengetahui bagaimana mengobati gigi sensitif dan cara merawat gigi sensitif.
Penyebab gigi sensitif
Sebenarnya, gigi sensitif adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk kepada hipersensitivitas dentin yang muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman pada dentin atau akar gigi yang terekspos. Beberapa penyebab gigi sensitif itu sendiri antara lain:
- Erosi lapisan enamel gigi. Enamel adalah bagian terluar gigi yang melindungi bagian-bagian lain gigi. Erosi enamel terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman asam atau beralkohol, membuat lapisan dentin yang berada di bawahnya terekspos.
- Kebiasaan menggertakkan gigi. Banyak orang yang menggertakkan giginya ketika tidak sadar, baik ketika tidur atau sebagai refleks otomatis. Kebiasaan ini juga bisa menyebabkan terkikisnya enamel gigi.
- Menyikat gigi terlalu keras dengan bulu sikat yang kasar juga bisa menyebabkan penipisan email, disebut abrasi enamel.
- Masalah pada gigi. Karies, gigi berlubang, gigi pecah atau retak bisa juga bisa menjadi penyebab kondisi ini.
- Masalah pada gusi seperti radang gusi atau resesi gusi. Resesi gusi adalah kondisi menurunnya gusi dari permukaan gigi sehingga akar gigi terekspos.
- Gangguan kesehatan seperti asam lambung – asam lambung yang sering naik lama kelamaan bisa mengkis enamel gigi.
- Prosedur bleaching atau pemutihan gigi. Bahan kimia yang digunakan dalam proses bleaching dapat merusak enamel gigi2.